Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika
dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana
mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga
system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak
tercapai.
2. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan
system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Atau menurut Azhar Susanto
Batas Sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara system dan
lingkungannya. Batas system ini bagi setiap orang sangat relative dan
tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh
orang yang melihat system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu system
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup
(scope) dari system tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas
dari system yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan system tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari system dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari system.
4. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran
output dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (Input) Sistem
Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system.
Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintanance input adalah energi yang dimasukan supaya system
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system computer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data
adalah siganal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya
untuk system computer, panas yang dihaislkan adalah keluaran yang tidak berguna
dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
7. Pengolah (Process) Sistem
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi
laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain yang dibutuhkan oleh
manajemen.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin
dicapai oleh suatu system. Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran.
Kalau suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
system dan keluaran yang akan dihasilkan system. Suatu system dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Sistem informasi mempunyai beberapa sifat seperti:
• Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan
dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai.
• Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain,
operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
• Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk
menangani suatu macam operasi.
• Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai
mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar