Berikut merupakan Prosedur Pendapatan dari
Piutang Usaha :
Kasir mengirimkan faktur ke Bagian Piutang. Bagian Piutang melakukan pengecekan jatuh tempo piutang berdasarkan faktur yang sudah diterimanya.
Apabila jatuh tempo sudah dicek, maka Bagian piutang mencatat waktu jatuh tempo tersebut pada Schedule Umur Piutang (SUP).
Berdasarkan SUP tersebut, Bagian Piutang membuat Surat Tagihan Piutang (STP) dan STP dikirimkan ke Pelanggan.
Pelanggan menerima STP, dan melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Pembayaran dikirimkan ke Bagian Piutang.
Bagian Piutang menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat faktur lunas rangkap 2. Lembar 1 dikimkan ke Pelanggan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
Bagian Piutang membuat Laporan Penerimaan Kas dari Piutang rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Keuangan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
Kasir mengirimkan faktur ke Bagian Piutang. Bagian Piutang melakukan pengecekan jatuh tempo piutang berdasarkan faktur yang sudah diterimanya.
Apabila jatuh tempo sudah dicek, maka Bagian piutang mencatat waktu jatuh tempo tersebut pada Schedule Umur Piutang (SUP).
Berdasarkan SUP tersebut, Bagian Piutang membuat Surat Tagihan Piutang (STP) dan STP dikirimkan ke Pelanggan.
Pelanggan menerima STP, dan melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo. Pembayaran dikirimkan ke Bagian Piutang.
Bagian Piutang menerima pembayaran dari pelanggan dan membuat faktur lunas rangkap 2. Lembar 1 dikimkan ke Pelanggan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
Bagian Piutang membuat Laporan Penerimaan Kas dari Piutang rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Keuangan. Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
Berikut merupakan Flowchart Pendapatan dari
Piutang Usaha :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar